Kibarkan Merah-Putih Lerai Tawuran Pemuda Kisah Heroik Tukang Ojek yang Berakhir Nahas

Suara.com - Sehari menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 76 tahun, ternoda yang dengan peristiwa tawuran yang terjadi di Jembatan Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat yang menewaskan seorang tukang ojek pangkalan bernama Indramayu (51). Tragisnya, korban tewas dibacok saat melerai aksi tawuran dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih.

Hari Kemerdekaan yang dimaknai dengan persatuan antar sesama anak bangsa, seolah hilang saat kelompok pemuda dari Baladewa dan Kota Paris, di Johar Baru saling serang, Senin (16/8/2021) dini hari lalu. 

Pertikaian itu pun sempat dilerai Indramayu. Pria berusia 51 tahun itu dengan gagah berani mengibarkan bendera merah putih untuk meredam tawuran antarpemuda. Namun apa daya usahanya itu gagal.

Tawuran semakin pecah, bendera Merah-Putih yang dikibarkannya tak dimaknai sebagai lambang persatuan oleh kelompok yang bertikai. 

Baca Juga: Tawuran di Mampang, Satu Remaja Tewas, 11 Pelaku Dibekuk

Bahkan nahasnya, korban mendapatkan luka bacokan di bagian perutnya, hingga pada Senin paginya sekitar pukul 09.00 WIB, Indramayu dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. 

Lokasi pembacokan yang menewaskan Indramayu (51) saat melerai tawuran antarpemuda di Johar Baru, Jakpus dengan cara mengibarkan bendera Merah-Putih. (Suara.com/Yaumal)Lokasi pembacokan yang menewaskan Indramayu (51) saat melerai tawuran antarpemuda di Johar Baru, Jakpus dengan cara mengibarkan bendera Merah-Putih. (Suara.com/Yaumal)

Adik korban, Mega Nilam Sari (31) menceritakan kronologis kakaknya meninggal dunia. Dia menegaskan pada saat tawuran terjadi, Indramayu hanya berusaha untuk meredam konflik. 

“Dia (Indramayu) tidak ikut-ikutan, beliau hanya berusaha untuk melerai,” kata Mega saat ditemui Suara.com di kediamannya, di Kampung Johar Baru pada Jumat (20/8/2021).  
 
Pada saat itu, Indramayu sedang berada di kediamannya di Kampung Rawa, Johar Baru. Sekitar pukul 24.00 WIB Minggu (15/8/2021), terdengar suara pertikaian antar kelompok di sekitar Jembatan Kota Paris, tak jauh dari kediamannya.  
 
Mendengar kabar itu Indramayu langsung pergi untuk mengecek lokasi. Dia bermaksud untuk meredam tawuran agar tidak meluas ke kawasan tempat tinggalnya, Kampung Rawa yang berbatasan dengan lokasi kejadian.

“Beliau (Indramayu) sempat mengibarkan bendara merah putih, maksudnya itu agar menyudahi tawuran,” kata Mega. Namun, usahanya itu gagal, Indramayu bahkan dikejar salah satu kelompok hingga terjatuh.

“Dia jatuh-jatuh, dia dicabik-cabik (disabet senjata tajam) sama orang Baladewa,” ujar Mega.

Baca Juga: Pemuda Tanggung Ditangkap Hendak Tawuran: Bukan Gabut, Biasanya Urus Ayam

Bahkan kata Mega, saat terkapar dalam kondisi lemah, kakaknya masih tetap diberi pukulan bertubi-tubi yang diduganya dilakukan kelompok Baladewa. 

0 Response to "Kibarkan Merah-Putih Lerai Tawuran Pemuda Kisah Heroik Tukang Ojek yang Berakhir Nahas"

Post a Comment