Korban Bansos Covid-19 Lebih Menderita ICW Abaikan Pleidoi Juliari Jatuhkan Vonis Seumur Hidup

TRIBUNTERNATE.COM - Dalam pleidoinya di persidangan Senin  (9/8/2021), eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengakui keluarganya menderita dan meminta untuk dibebaskan.

Tak hanya itu, Juliari juga meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Tindakan tersangka korupsi bansos Covid-19 ini lantas menuai beragam kritik dari banyak kalangan, tak terkecuali Indonesia Corruption Watch (ICW).

Menurut peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, pernyataan yang disampaikan oleh Juliari Batubara dalam persidangan dinilai tidak tepat.

Terlebih, saat Juliari meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Kurnia, Juliari Batubara semestinya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

"Bagi ICW, pihak yang tepat untuk dimintai maaf oleh Juliari adalah seluruh masyarakat Indonesia."

"Bukan Presiden Joko Widodo atau ketua umum partai politik (Megawati Soekarnoputri)," kata Kurnia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021), dikutip dari Kompas.com.

Peneliti lembaga Indonesian Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020). Peneliti lembaga Indonesian Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020). (Tribunnews.com/ Lusius Genik)

Sebab, lanjut Kurnia, pihak yang paling terdampak dari praktik korupsi bantuan sosial adalah masyarakat.

Ia juga mengatakan, penderitaan yang dialami Juliari tidak sebanding dengan korban korupsi bansos.

0 Response to "Korban Bansos Covid-19 Lebih Menderita ICW Abaikan Pleidoi Juliari Jatuhkan Vonis Seumur Hidup"

Post a Comment