Sutradara sebut unsur satire Squid Game dorong popularitas global
Sangat sulit untuk membuat serial berdurasi delapan jam
Jakarta (ANTARA) - Penulis sekaligus sutradara serial Netflix âSquid Gameâ, Hwang Dong-hyuk, menilai unsur satire di dalam cerita serta kesederhanaan dari permainan turut mendorong popularitas serial tersebut dan menarik perhatian penonton secara global.âSaya berpikir orang-orang tertarik dengan ironi bahwa orang dewasa yang putus asa mempertaruhkan hidup mereka untuk memenangkan permainan anak-anak,â kata Hwang dalam sebuah wawancara kepada Yonhap, dikutip pada Rabu.
Menurutnya, unsur kesederhanaan dan kemudahan di dalam permainan mendorong penonton dapat membenamkan diri ke dalam setiap karakter. Alur cerita juga menyindir kondisi masyarakat yang sangat kompetitif.
Baca juga: Metro Seoul tutup set replika "Squid Game" lebih awal
Serial âSquid Gameâ terdiri dari sembilan episode berkisah tentang permainan bertahan hidup dan mati. Baru-baru ini âSquid Gameâ telah menyelesaikan penayangannya dan menghasilkan respon besar dari pengamat Korea dan luar negeri.
âSquid Gameâ juga menjadi serial televisi Korea pertama yang menduduki puncak tertinggi untuk serial Netflix, yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat berdasarakn pelacakan perusahaan analitik streaming FlixPatrol.
âSaya pikir 'Squid Game' berbagi kerangka ide dan beberapa stereotip dramatis dengan karya bergenre survival yang pernah ada sebelumnya. Tapi konten dan narasinya berbeda dari mereka,â katanya merujuk pada karya film, novel, dan kartun genre survival yang telah banyak ia nikmati, seperti âThe Hunger Gamesâ dan âBattle Royaleâ.
Hwang mengatakan dirinya ingin menulis sebuah alegori atau fabel tentang masyarakat kapitalis modern yang memojokkan semakin banyak orang ke dalam kompetisi ekstrem yang dirancang oleh sekelompok pelindung kaya yang tidak manusiawi.
Baca juga: "Squid Game" cetak sejarah di Netflix Amerika Serikat
Rancangan skenario âSquid Gameâ pertama kali ditulis untuk sebuah film panjang sekitar satu dekade lalu, tetapi ditolak oleh investor lokal dan studio produksi dengan alasan kekerasan dan sensasionalisme.
Sekitar dua tahun yang lalu, Hwang bertemu dengan pihak Netflix dan memutuskan untuk membuat serial dalam sembilan episode.
âSaya seorang sutradara film yang terbiasa membuat film berdurasi dua jam. Sangat sulit untuk membuat serial berdurasi delapan jam,â ujar Hwang mengungkapkan tentang kesulitannya.
Terkait meningkatnya permintaan untuk musim kedua, Hwang mengatakan saat ini dirinya tidak memiliki rencana rinci tetapi tetap membuka kemungkinan tersebut.
"Ada banyak cerita yang tidak bisa diceritakan, seperti sejarah masa lalu tuan rumah dan penjaga pertandingan. Itu dapat disajikan di musim depan. Belum ada yang ditentukan. Tapi ada kemungkinan,â katanya.
Baca juga: Ted Sarandos sebut "Squid Game" konten orisinal Netflix tersukses
Baca juga: Huh Kyung-young tawar 100 juta won demi nomor telepon Squid Game
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 Response to "Sutradara sebut unsur satire Squid Game dorong popularitas global"
Post a Comment