Banjir Rob Rendam Pemukiman Hingga RS Bhayangkara di Mamuju Sulbar

Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir rob akibat air laut pasang merendam permukiman warga dan rumah sakit Bhayangkara yang terdapat di pesisir Kota Mamuju, Sulawesi Barat.

Banjir Rob yang terjadi Sabtu (6/11) petang telah merendam kelurahan di pesisir Kota Mamuju, di antaranya permukiman warga Kelurahan Binanga dan Kecamatan Mamuju dan Kelurahan Karema, Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju.

Banjir rob yang yang terjadi di Lingkungan Kasiwa, Kelurahan Binanga, Mamuju membuat permukiman warga serta mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu


"Banjir laut pasang dari perairan Sulawesi ini merendam separuh permukiman warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan di pesisir pantai di lingkungan Kelurahan Karema, Kota Mamuju," ujar Anca, salah seorang warga setempat seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, air laut pasang disertai ombak besar datang menerjang pesisir Kelurahan Karema sehingga mengakibatkan separuh permukiman warga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 40-50 centimeter.

"Air laut pasang juga terjadi tiga tahun lalu, namun banjir rob kali ini cukup parah dibandingkan sebelumnya, dan banjir rob ini patut diwaspadai karena berpotensi masih terjadi hingga tiga hari ke depan," katanya.

Sementara itu banjir rob di Kelurahan Simboro merendam rumah sakit Bhayangkara sehingga pelayanan medis di rumah sakit itu menjadi terganggu.

"Gelombang pasang mampu melewati jalan arteri dan sejumlah sungai, sehingga mengakibatkan air laut merendam separuh permukiman warga dan juga rumah sakit Bhayangkara yang terletak di pesisir Mamuju," kata Haerul salah seorang warga.

Ia mengatakan, masyarakat mengungsikan barangnya ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir terendam banjir rob tersebut.

Ia berharap tanggul penahan air laut dipasang pemerintah supaya banjir rob tidak lagi menggenangi permukiman warga sekitar pesisir Kota Mamuju.

(Antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Banjir Rob Rendam Pemukiman Hingga RS Bhayangkara di Mamuju Sulbar"

Post a Comment