Investor Pantau Yield US Treasury Wall Street Dibuka Mixed

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka variatif pada perdagangan Senin (4/10/2021), memasuki pekan pertama perdagangan di bulan Oktober yang penuh volatilitas.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30 poin pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 15 menit menjadi 8 poin (+0,02%) ke 34.334,45. Indeks S&P 500 surut 17,1 poin (-0,39%) ke 4.339,95. Namun, Nasdaq drop 171,9 poin (-1,18%) ke 14.394,8.

Di antara saham pemberatnya adalah Apple, Nvidia dan Microsoft yang melemah tipis karena investor memantau kembali pergerakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun yang kembali naik ke level 1,49%.


Namun, saham Tesla melawan arus dengan dibuka melesat 3,4% setelah perseroan akhir pekan lalu menyatakan telah mengirimkan 241.300 unit mobil listrik untuk kuartal III-2021 atau jauh di atas estimasi analis.

Pada Jumat pekan lalu, mayoritas saham di AS menguat menyusul kabar kemajuan perawatan Covid-19 dengan laporan efektivitas obat produksi Merck, yang memicu keyakinan bahwa ekonomi bisa dibuka kembali secara aman. Saham Merck hari ini melompat lagi, sebesar 5%.

Sepanjang September, indeks S&P 500 ambles 4,8%, memutus reli 7-bulan beruntun, sementara Dow Jones dan Nasdaq terkoreksi masing-masing sebesar 4,3% dan 5,3% menjadi bulan yang terburuk.

Kuartal IV biasanya menjadi periode penguatan terutama di tengah aksi permak kinerja investasi akhir tahun alias windows dressing. Menurut data CFRA indeks S&P 500 menguat rata-rata 3,9% di tiap kuartal terakhir dan mencetak empat reali tiap 5 tahun perdagangan.

"Kuartal IV-2021 sepertinya akan mencetak tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari rat-rata. Namun, investor harus berpegangan penuh di tengah pergerakan yang biasanya meliar pada Oktober, dengan volatilitas 36% lebih tinggi dari rerata 11 bulan," tulis Kepala Perencana Investasi CFRA Sam Stovall, seperti dikutip CNBC International.

Prospek pengurangan stimulus moneter ke pasar dan kenaikan utang AS dan risiko gagal bayar raksasa properti China Evergrande menjadi pemberat. Pasar juga akan memantau rilis data tenaga kerja yang akan menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam memutuskan program pembelian obligasi di pasar.

Ekonom dalam konsensus FactSet memperkirakan ada 475.000 pos pekerjaan baru yang dibuka pada September, atau jauh meningkat jika dibandingkan dengan angka Agustus sebesar 235.000

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

0 Response to "Investor Pantau Yield US Treasury Wall Street Dibuka Mixed"

Post a Comment