Minat Baca Warga Pekalongan Terendah ke-4 di Jateng Aaf Minta Disdik dan Dinarpus Lakukan Ini

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Dari hasil kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2020 yang dilakukan oleh perpustakaan nasional menunjukkan, nilai tingkat indeks gemar membaca Kota Pekalongan masih dalam kategori sedang atau peringkat 4 terendah se-Jawa Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mendorong sekolah melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus), agar memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa dengan tetap bersumber pada buku.

Ini khususnya untuk siswa di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Sehingga, dari situlah diharapkan akan tercipta minat membaca buku pada anak.


"Saya menekankan kepada Dinarpus dan Dindik bahwa untuk meningkatkan minat membaca di masyarakat, kami meminta di tingkat-tingkat sekolah terutama jenjang SD dan SMP di Kota Pekalongan jangan sekali-kali memberikan tugas rumah (PR) yang bisa diakses semua lewat online, dalam hal ini melalui smartphone," kata Wali Kota Pekalongan.

Ini disampaikan Aaf --sapaan karib Wali Kota Pekalongan-- saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi tingkat Kecamatan se-Kota Pekalongan, Bunda PAUD Pekalongan Utara dan Pekalongan Selatan, di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa (2/11/2021).


Menurut Aaf, meskipun saat ini semua informasi bisa dengan mudah diakses melalui smartphone.

Namun didalam perangkat canggih tersebut juga menyimpan konten bahaya pada anak-anak seperti pornografi, bahaya narkoba, radikalisme, kriminalitas, dan sebagainya jika tidak dengan bijak menggunakannya.


Pada kesempatan tersebut, Aaf juga berpesan kepada Bunda Literasi dan Bunda PAUD yang baru dikukuhkan untuk menjadi penggerak dalam mengajak masyarakat meningkatkan budaya gemar membaca.

0 Response to "Minat Baca Warga Pekalongan Terendah ke-4 di Jateng Aaf Minta Disdik dan Dinarpus Lakukan Ini"

Post a Comment