Panen Cabai dan Ambisi NASA Produksi Pangan di Luar Angkasa

Jakarta, CNN Indonesia --

Astronaut NASA disebut sedang memanen tanaman cabai pertamanya dalam gravitasi mikro di atas Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS).

Panen dilakukan setelah empat bulan sebelumnya para astronaut mulai budidaya cabai. Menurut rilis resmi NASA yang dilansir Republic World, budidaya cabai di luar angkasa adalah bagian dari eksperimen Plant Habitat-04 (PH-04) NASA.

Pembudidayaan cabai di luar angkasa disebut salah satu yang paling kompleks dilakukan di ISS hingga saat ini. Sebab, penanaman biji dan durasi pertumbuhan yang disebut cukup lama.


Cabai jenis paprika pertama yang dipanen akan dicicipi oleh kru ISS dan sisanya akan dikirim kembali ke Bumi.

Eksperimen ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara-cara untuk mempertahankan penjelajah ruang angkasa untuk misi ke tujuan di luar orbit rendah Bumi.

Menguasai seni menanam tanaman di gravitasi mikro dan gravitasi nol disebut dapat membantu astronaut mempersiapkan misi Artemis ke Bulan dan lainnya.

Akan tetapi, terpenting adalah bisa membantu mengembangkan cara untuk mempertahankan penjelajah untuk misi ke Mars, sesuatu yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dan memiliki peluang terbatas untuk misi memasok pangan.

"Memberi makan kru di Bulan dan terutama Mars, akan menjadi tantangan logistik. Sementara kru masih akan bergantung pada makanan kemasan dari Bumi, bagian dari tantangannya adalah bahwa pengiriman pasokan di luar orbit rendah Bumi membutuhkan lebih banyak propelan dan waktu pengiriman yang lebih lama, terutama ke Mars," tulis pernyataan NASA.

Eksperimen ini juga merupakan penyelamat karena makanan kemasan, yang terutama dikonsumsi oleh astronaut ISS, terdegradasi setelah jangka waktu tertentu dan kehilangan nutrisi utama seperti Vitamin C dan K.

NASA juga menyebut menanam tanaman sendiri di luar angkasa memiliki manfaat lain sebagai kru akan memiliki variasi dalam makanan mereka.

NASA menyebut ada beberapa alasan memilih cabai sebagai tanaman dalam percobaan kali ini. Dijelaskan NASA, cabai mengandung beberapa nutrisi utama dan merupakan sumber Vitamin C yang sangat baik.

Selain itu, cabai paprika juga mampu melakukan penyerbukan sendiri, membuat buah mudah tumbuh dan memiliki peluang bagus untuk bertahan tumbuh dalam gaya berat mikro.

Para astronaut juga lebih menyukai paprika karena mereka menambahkan rasa pada makanan mereka dan aman untuk dikonsumsi oleh para astronot karena paprika memiliki tingkat mikroba yang rendah.

Menurut NASA, para astronaut telah menanam dan memakan 10 tanaman berbeda di stasiun luar angkasa sejak 2015 dan sedang meneliti lebih lanjut cara-cara untuk mengatasi tantangan budidaya dan melengkapi makanan mereka dengan makanan segar.

Sebenarnya, dilansir dari Live Mint, panen cabai di luar angkasa ini bukan eksperimen pertama yang dilakukan astronaut NASA. Pada 2015, astronot juga telah menanam dan memakan 10 tanaman berbeda di stasiun luar angkasa.

"Setelah panen, kami mencicipi cabai merah dan hijau. Kemudian kami mengisi survei dan akhirnya, saya membuat taco terbaik saya; daging sapi fajita, tomat rehidrasi, artichoke, dan HATCH CHILE," tulis Astronot NASA, Meghan McArthur di akun media sosialnya.

(ttf/fjr)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Panen Cabai dan Ambisi NASA Produksi Pangan di Luar Angkasa"

Post a Comment