Musyawarah Desa Wamana Baru-Pulau Buru Ricuh Buntut Sikap Kades

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) di Desa Wamana Baru, Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru berakhir ricuh.

Sempat terjadi adu mulut diantara warga dan staf desa.

Alhasil, sebagian besar warga memilih meninggalkan rapat desa.

Baca juga: Ambon City Center akan Disita, Disnaker Bakal Ketemu Manajemen

Baca juga: Dukung Ambon New Port, Warga Ujung Batu Minta Pemerintah Prioritas Tenaga Kerja Lokal

Menurut salah seorang pemuda desa, Wan Waemase menyatakan, musdes ricuh lantaran kepala desa tidak bersikap mengakomodir aspirasi warga.

"Ricuh akibat dari masukan atau aspirasi masyarakat setempat tidak didengarkan oleh kepala desa dan staf desa," kata Waemese kepada TribunAmbon.com, saat diwawancarai, Jumat (5/11/2021).

Selain itu, tokoh masyarakat dan agama juga tidak dilibatkan dalam rapat tertinggi dalam lingkup desa itu

Lanjutnya, sebagian warga yang tidak terima dengan sikap kepala desa kemudian memblokade batas jalanan dalam desa.

"Saya tanyakan kenapa pelaksanaan Musdes tidak menghadirkan, toko agama dan toko adat.

Namun, staf desa tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, dari situlah terjadi perdebatan," ungkapnya

Lanjutnya, akibatnya sebagian masyarakat yang kecewa dengan sikap kepala desa membloka jalanan desa.

Sementara itu, rapat tetap dilanjutkan perangkat desa dengan melibatkan sejumlah perwakilan warga. (*)

0 Response to "Musyawarah Desa Wamana Baru-Pulau Buru Ricuh Buntut Sikap Kades"

Post a Comment