Petinggi Perusahaan Telekomunikasi Myanmar Tewas Ditembak

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pejabat eksekutif perusahaan telekomunikasi besar di Myanmar, Mytel, tewas ditembak orang tak dikenal pada Kamis (4/11).

Militer Myanmar menyatakan bahwa kepala keuangan Mytel yang juga merupakan mantan mayor tentara bernama Thein Aung itu tewas akibat luka tembak.

"[Dia] tewas dengan luka tembak oleh seorang teroris bersenjata," demikian pernyataan junta militer yang dikutip AFP, Kamis (4/11).


Istri kepala eksekutif Mytel itu juga tertembak dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Penyebutan 'teroris' oleh junta biasanya merujuk pada milisi rakyat yang menolak kekuasaan junta militer.

Pasukan ini terdiri dari berbagai kalangan. Mereka menyatakan diri melawan dan menargetkan pejabat yang dianggap bekerja sama dengan militer.

Namun, sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Thein Aung.

Mytel sendiri merupakan salah satu perusahaan operator utama di Myanmar. Perusahaan ini merupakan bisnis antara militer Myanmar dan Viettel.

Jika terbukti, Thein Aung akan menjadi korban paling terkenal atas pembunuhan yang dilakukan penentang junta.

Hampir setiap hari sejak kudeta, ada pembunuhan pejabat junta tingkat rendah atau orang yang diduga sebagai informan. Setiap ada insiden itu, militer akan membalas serangan dengan cepat.

September lalu, pasukan anti-junta menyatakan menargetkan setidaknya 12 menara telekomunikasi di wilayah Sagaing dan negara bagian China sebagai upaya menghilangkan pendapatan junta.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer mengambil alih secara paksa dari pemerintahan yang sah pada 1 Februari lalu.

[Gambas:Video CNN]

Mereka menangkap para petinggi negara, termasuk presiden Myanmar dan penasihat sekaligus ketua Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi.

Junta juga menangkap warga sipil dan tak segan membunuh para penentang kekuasaan mereka.

Kudeta itu pun memicu banyak perlawanan, mulai dari gerakan pembangkangan sipil hingga pembentukan pasukan pertahanan rakyat dan pemerintah tandingan (NUG).

Sejauh ini, menurut data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), total korban sipil yang tewas di tangan junta sejak kudeta tercatat 1.241 dan yang ditangkap mencapai 9.719 orang.

(isa/has)

0 Response to "Petinggi Perusahaan Telekomunikasi Myanmar Tewas Ditembak"

Post a Comment