Dampak PPKM Darurat Bikin PO Bus Haryanto Gigit Jari Operasionalnya Terancam Dihentikan Sementara

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelaksanaan PPKM darurat Jawa-Bali yang telah berlangsung selama dua pekan membuat banyak PO bus gigit jari.

Hal ini lantaran pembatasan mobiltas dan penyekatan yang diperbanyak jelang Hari Raya Idul Adha pada 20 Juli 2021 mendatang.

Seperti yang dialami PO bus Haryanto, momen Hari Raya Idul Adha yang biasanya dimanfaatkan untuk mendulang keuntungan lebih kini harus rela operasionalnya dibatasi.

Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra mengungkapkan PPKM darurat membuat pendapatan semakin menurun.

Baca juga: Dua Pekan PPKM Darurat di Kabupaten Bogor, Kasus Covid-19 Naik Lebih dari 300 Persen

Baca juga: Sebelum PPKM Darurat Diperpanjang, Puan Maharani Minta Hasil Evaluasinya Dibeberkan kepada Publik

Baca juga: Imbas PPKM Darurat, PO Bus Legendaris Sumber Group Hentikan Operasiaonal Jelang Idul Adha

[embedded content]

Hal itu dirasakan sejak PPKM darurat diberlakukan dan ditambahnya persyaratan perjalanan darat menggunakan armada bus.

"Sepi karena PPKM darurat. Ditambah juga mobilitas sudah dibatasi dan persyaratan yang makin banyak untuk perjalanan bus," kata Rian saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (17/7/2021).

Rian mengaku, penurunan arus penumpang merosot drastis dibandingkan tahun lalu.

Lonjakan penumpang diperkirakan akan turun hingga 80 persen.

"Penurunan lonjakan mungkin sampai 80 persen dibanding tahun di luar pandemi. Bahkan rekan-rekan sesama PO sudah mengumumkan untuk stop operasi."

"Tentu berat buat kami, berharap ada dispensasi dari pemerintah agar tidak semakin kolaps PO ini," pungkasnya.

0 Response to "Dampak PPKM Darurat Bikin PO Bus Haryanto Gigit Jari Operasionalnya Terancam Dihentikan Sementara"

Post a Comment