Wakil Rakyat Maluku Minta Oknum TNI AU Tak Intimidasi Warga Tawiri

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra minta oknum TNI AU tak lagi intimidasi warga Tawiri.

Hal itu diutarakan menyikapi laporan adanya intimidasi oleh oknum TNI AU terhadap warga yang terlibat sengketa lahan dengan TNI.

“Kita harapkan pihak oknum TNI AU tidak lagi melakukan tindakan intimidasi terhadap warga Tawiri terkait sengketa lahan ini,” kata Amir Rumra kepada wartawan, Selasa (5/10/2021) pagi.

Adapun laporan warga itu, intimidasi dilakukan hingga menyasar anak dibawah umur,

Lanjutnya, berdasarkan informasi yang diterima, intimidasi bahkan menyasar anak dibawah umur, berupa pemaksaan untuk menandatangi sejumlah dokumen.

Baca juga: Gempa 5,3 Guncang Maluku Tadi Malam, Dirasakan di Masohi, Tehoru dan Saparua

Baca juga: Ini 4 Tim yang Memastikan Diri Lolos ke Semifinal Liga 3 Maluku

Meski begitu, tidak dijelaskan detail dokumen tersebut.

“Kita juga dengar informasi bahwa ada oknum TNI AU yang melakukan intimidasi terhadap anak-anak dibawah umur kisaran 14 tahun untuk memaksa mereka tanda tangan dokumen,” ungkapnya.

Ia pun berharap tindakan tersebut tidak lagi terjadi.

“Dan ini kami sampaikan tidak boleh karena negara ini kan negara hukum dan mereka tidak bisa melakukan tindakan seperti itu. Kita harapkan sekali lagi semoga pihak oknum TNI AU tidak melakukan langkah-langkah sepihak seperti itu,” ujarnya.

“Jangan, karena kalian hadir dalam rangka menjaga negara. Jangan sampai masyarakat kita jadi korban dan adik kita disana biarkan mereka sekolah sebagai mana mestinya karena itu adalah kewajiban negara,” tandas Amir.

Diberitakan, Kamis (30/7/2021) puluhan warga Tawiri, Kota Ambon mendatangi kantor DPRD Provinsi Maluku.

Mereka meminta DPRD untuk membantu penyelesaian sengketa lahan yang sudah berlangsung puluhan tahun.

warga menyatakan, TNI telah mengklaim tanah Tawiri yang saat ini ditempati  lebih dari 250 Kepala Keluarga. (*)

Share this post